Februari 24, 2021

Rencana Selanjut Seputar Kecerdasan Buatan Indonesia

By Abigail

Rencana Selanjut Seputar Kecerdasan Buatan Indonesia

Awal pekan ini, kami mendengar lebih banyak detail tentang rencana Indonesia untuk menyelesaikan strategi kecerdasan buatan nasional (AI). Perkembangan tersebut menyoroti upaya berkelanjutan negara Asia Tenggara untuk bergerak maju dengan pendekatannya terhadap AI, termasuk bidang yang bersangkutan serta peluang dan tantangan di dalamnya.

Seperti negara lain di Asia Tenggara dan dunia yang lebih luas, Indonesia telah menjadi bagian dari percakapan yang berkembang tentang kecerdasan buatan dan dampaknya terhadap pemerintah dan masyarakat luas. Sementara para pejabat sendiri telah mengakui bahwa negara ini telah tertinggal dalam bidang AI, terdapat diskusi tentang bagaimana untuk bergerak maju dalam berbagai konteks, mulai dari e-commerce hingga rencana kota pintar untuk ibu kota baru Indonesia. Hal ini terlepas dari tantangan struktural yang juga harus diperhatikan oleh Jakarta, termasuk kekurangan talenta terkait AI dan kesulitan dalam merancang kebijakan dan kerangka hukum untuk bergerak maju dengan langkah-langkah baru.

Salah satu aspek dari pendekatan AI di Indonesia adalah penerapan strategi nasional AI yang baru. Strategi yang diprakarsai oleh Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), dengan masukan dari berbagai kementerian negara dan lembaga dan organisasi lain dari berbagai daerah, dirancang untuk menjadi pendekatan menyeluruh bagi negara di lapangan, dengan fokus pada pengembangan AI untuk layanan publik yang dapat berdampak besar pada masyarakat. Awal bulan ini, Direktur Teknologi Informasi dan Komunikasi BPPT, Michael Andreas Purwoadi, mengatakan dalam lokakarya tentang kecerdasan buatan yang ditargetkan selesai pada Juli 2020. Salah satu ciptaan kecerdasan indonesia adalah situs judi yang paling terkenal.

Minggu ini, kami melihat serangkaian komentar lain tentang status strategi dan pendekatan Indonesia terhadap AI. Dalam komentarnya kepada media, Bambang Brodjonegoro, Menteri Riset dan Teknologi Indonesia, menyelidiki beberapa area yang akan menjadi fokus strategi AI, termasuk di domain pertahanan.

Berdasarkan komentar yang diterbitkan oleh kantor berita Antara milik negara pada 24 Februari, Brodjonegoro menyebutkan bahwa fokus strategi tersebut adalah untuk mendukung pengembangan kapabilitas di bidang teknologi terkait kecerdasan buatan, termasuk kemajuan di sektor tertentu di Indonesia seperti industri pertahanan nasional. Fokusnya akan berada di berbagai bidang, termasuk kebijakan untuk mendukung integrasi industri lokal teknologi di berbagai bidang seperti analitik data besar dan ilmu data.

Tidak mengherankan, Brodjonegoro tidak memberikan banyak detail tambahan tentang strategi tersebut kepada publik, dengan dokumen itu sendiri masih dalam pengerjaan. Dan, yang pasti, penilaian yang benar dari strategi AI Indonesia harus menunggu tidak hanya rilis dokumen itu sendiri, tetapi bagaimana itu diterapkan, dioperasionalkan, dan dilembagakan dalam pemerintah Indonesia secara lebih luas, terutama mengingat tantangan struktural. disebutkan sebelumnya.

Meskipun demikian, komentar tersebut menunjukkan bahwa Indonesia sedang mencoba membuat terobosan dalam pemikirannya tentang domain yang signifikan dalam kemampuan pertahanannya yang lebih luas. Dengan demikian, bagaimana dokumen strategi pertahanan ini dimainkan akan terus menjadi salah satu indikator bagaimana negara Asia Tenggara mengelola peluang dan tantangan AI di sisi keamanan dalam beberapa bulan dan tahun mendatang.